MAKALAH FISIKA
Getaran Harmonis
“Menentukan periode dan frekuensi pegas serta menentukan hubungan
massa beban pada pegas dengan kuadrat periodenya”
Penyusun :
Ahmad Ali Akbar (1)
Kurniawan Tri Yulianto (10)
Milati Rohmatus Sakinah (12)
Salsabila Nanda Ramadhani (21)
Kelas : X MIPA 1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Pertama - tama marilah kita
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas nikmat karunia-Nya, laporan
yang berjudul “Getaran Harmonis Pegas” ini dapat terselesaikan dengan sebaik –
baiknya.
Tugas ini dibuat dan diusahakan agar
tidak terjadi kesalahan di dalamnya. Akan tetapi, sebagai manusia yang serba
kekurangan pastilah ada berbagai kesalahan yang terjadi baik secara sengaja
maupun tidak sengaja. Untuk itu, atas segala kekurangan dan kesalahan yang
terjadi, maka sebagai penyusun, kami memohon maaf serta harapan supaya para
pembaca memberikan kritikan dan sarannya agar dihari mendatang kesalahan ini
tidak terulang lagi.
Lebih lanjut kami ucapkan terima kasih
banyak kepada semua pihak yang telah memberikan dalam penyelesaian tugas ini.
Akhir kata, kami ucapkan sekian dan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Getaran adalah
gerakan bolak balik berulang beraturan (gerak berkala/gerak periodik). Satu getaran adalah
gerakan ayunan bandul sederhana dan pada pegas dari titik A ke B ke C ke B dan
ke A lagi (ABCBA).
Periode adalah waktu
yang dibutuhkan suatu benda untuk bergetar 1 getaran (s). Frekuensi adalah
banyaknya getaran suatu benda yang terjadi setiap 1 detik (Hertz). Secara
matematis dapat ditulis : T =
dan f =
.


Pada gerak harmonis
pegas, ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya periode dan frekuensinya.
Antara lain massa beban dan konstatanta pegas.
Untuk mengetahui
hubungan antara periode serta frekuensi pegas dengan massa beban dan konstanta
pegas, maka dilakukanlah percobaan berikut ini.
B.
Tujuan
Menentukan
periode dan frekuensi pegas serta menentukan hubungan periode dan frekuensi pegas dengan massa beban dan konstanta pegas.
BAB II
METODE
PERCOBAAN
A.
Landasan Teori
Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika
bendatersebut berayun melalui titik kesetimbangan dan kembali lagi keposisi
awal.Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui titik
keseimbangan tertentu dengan beberapa getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan.
Benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B,
titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada pegas
memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu
getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila
benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan
kembali lagi ke titik tersebut.
Periode ( T ) adalah
waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali gerak bolak-balik. Benda
melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di
mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.
Frekuensi getaran
adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi
simbol f. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau disebut juga
Hertz, Hertz adalah nama seorang fisikawan.
Periode
dan frekuensi pada pegas yang digetarkan
atau disimpangkan dapat dituliskan :
T
= 2p
dan f =




B.
Alat dan Bahan
1.
Satu
buah statif
2.
Satu
buah penjepit statif
3.
Satu
buah pegas
4.
Satu
buah stopwatch
5.
Beberapa
beban dengan massa yang bermacam-macam
C.
Langkah-langkah
1.
Siapkan
satu buah statif, letakkan pada pinggir meja.
2.
Pasang
penjepit statif pada statif yang telah disiapkan dengan arah penjepit statif ke
luar meja. Hal ini bertujuan agar pegas yang akan memanjang tidak membentur
meja.
3.
Pasang
pegas pada penjepit statif.
4.
Gantungkan
salah satu beban pada pegas.
5.
Tunggu
sampai pegas dalam keadaan seimbang kemudian tariklah beban sekitar 5 cm ke
bawah.
6.
Lepaskan
tarikan bersamaan dengan menekan tombol pada stopwatch.
7.
Hitung
gerakan naik-turunnya pegas hingga 10 kali.
8.
Tekan
tombol stopwatch lagi bersamaan dengan gerakan naik-turun pegas ke-10.
9.
Catatlah
massa, waktu dan periode. Periode diketahui dari rumus T=
dimana t adalah waktu pegas untuk bergerak
naik-turun 10 kali dan n adalah jumlah gerakan naik-turun pegas (dalam
percobaan ini adalah 10 kali).

10.
Ulangi
langkah 4-9 pada beban-beban yang lain yang massanya berbeda. Usahakan panjang
tarikan semua beban sama, yaitu sekitar 5 cm. Sehingga gaya yang diberikan pada
semua pegas sama. (Hal ini terjadi karena perubahan panjang pegas berbanding
lurus dengan gaya)
D.
Data Percobaan
No
|
m (kg)
|
t (s)
|
T
|
T2
|
f = 1/T
|
1
|
0,05
|
8,15
|
0,815
|
0,664225
|
1,227
|
2
|
0,1
|
12
|
1,2
|
1,44
|
0,83
|
3
|
0,15
|
14,9
|
1,49
|
2,2201
|
0,67
|
4
|
0,2
|
16,5
|
1,65
|
2,7225
|
0,606
|
5
|
0,25
|
18,8
|
1,88
|
3,5344
|
0,532
|
E.
Pembahasan
Berdasarkan
tabel diatas, dapat diketahui bahwa semakin besar massa beban pada pegas yang
di simpangkan, maka semakin besar pula periode (T). Sehingga kuadrat periode
nya juga semakin besar.
Pada dasarnya, gerak harmonik merupakan gerak
melingkar beraturan pada salah satu sumbu utama. Oleh karena itu, periode dan
frekuensi pada pegas dapat dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F
= -kX) dan gaya sentripetal (F = -4Ď€ 2 mf2X).
-4Ď€ 2
mf2X = -kX
4Ď€ 2 mf2 = k
4Ď€ 2 mf2 = k
f2 =
k/4Ď€ 2 m
f = 

T =
T =2p


Periode dan
frekuensi sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan konstanta gaya
pegas.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Massa beban pada pegas yang disimpangkan berbanding lurus dengan kuadrat
periode nya (T2). Semakin besar massa beban, maka kuadrat periode
nya juga semakin besar.Semakin kecil massa beban, maka kuadrat periode nya juga
semakin kecil.
T2 ~ m
Sebaliknya, massa beban pada pegas yang disimpangkan berbanding
terbalik dengan kuadrat frekuensi nya (f2). Semakin besar massa
beban, maka kuadrat frekuensi nya semakin kecil. Semakin kecil massa beban,
maka kuadrat frekuensi nya semakin besar. Hal ini dikarenakan periode
berbanding terbalik denga frekuensi.
f2 ~ 

Gerak harmonik merupakan gerak melingkar beraturan
pada salah satu sumbu utama. Oleh karena itu, periode dan frekuensi pada pegas
dapat dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya
sentripetal (F = -4Ď€ 2 mf2X).
-4Ď€ 2
mf2X = -kX
4Ď€ 2 mf2 = k
4Ď€ 2 mf2 = k
f2 =
k/4Ď€ 2 m
f = 

Periode dan
frekuensi sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan konstanta gaya
pegas.
Daftar Pustaka
Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT
BalasHapusOver 160 000 men and women are hacking their diet with a easy and secret "liquid hack" to burn 1-2lbs each night as they sleep.
It's simple and works on everybody.
This is how to do it yourself:
1) Go grab a glass and fill it half glass
2) Proceed to do this proven HACK
and you'll be 1-2lbs lighter the next day!